Arah angin yang tetap
Setetap kembang-kembang ingatan
Serta rasa manis disetiap kasih yang terasa bagai pukulan, hantaman, injakan, di bawah kerongkongan
Kemanisan yang membuatku menyelam dalam perjuangan yang patut aku ceritakan pada orang masa depan
Ooh patut aku perjuangkan..
Selagi aku tenggelam,
Belakang mata mengeluarkan getaran, tegangan, amukan
Ternyata,
Hanya butuh hiburan yang berada ditengah laut serta awan
Demi Tuhan,
Kalian menunggu kematian dengan kesenangan
Berbahagialah,
Sebentar lagi ada yang menangisimu
Tersenyumlah,
sekarang
Biarkan urat-urat wajah yang berlarian
kesini kesana
kemari, pergi
Berbahagialah, benar begitu
Kau Beruntung..
No comments:
Post a Comment
inget-> "mulutmu harimaumu"